Teori Signal Signalling Theory. Teori Signal Signalling Theory Teori signal atau signaling theory didasarkan pada asumsi bahwa informasi yang diterima oleh masing-masing pihak Author: Yulia Kusumo. Recommend Documents. Teori signal signalling theory menjelaskan tentang pentingnya informasi. Teori signal membahas bagaimana seharusnya. Signalling theory menekankan pentingnya informasi yang dikeluarkan oleh.
Penelitian ini menggunakan signalling theory teori. Teori Sinyal Signal theory menekankan kepada pentingnya informasi. Teori Bilangan Number Theory. Teori Antrian Queueing Theory. Signalling Theory Teori Sinyal dimiliki oleh investor dan manajer sehingga manajer merasa perlu untuk. Signalling theory. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mid semester Gasal dari mata kuliah Psikologi Umum yan diampu oleh Bp. Kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam berbagai dukungan, kepada semua yang telah membantu baik secara langsung atau tidak kangsung hingga tersusunya makalah ini,saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarbya.
Saya sepenuhnya sadar , jika makalah ini masih sangat jauh dari sempurna. Untuk itu, saya berharap jika kirannya sudi memeberi saya kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat. Surakarta, Oktober Tujuan Penulisan.
Pengertian Perilaku. Teori-Teori Perilaku Manusia. Latar Belakang Masalah. Kehidupan dan ragam tingkah laku manusia membentuk kehidupan itu sendiri, Kehidupan tercipta dari interaksi sosial yang terjalin dan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi proses interaksi sosial tersebut serta berbagai pembentukan pandangan individu dalam membangun konstruk realitas sosial mereka.
Manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai makluk sosial selalu berhubungan dengan orang lain. Dalam menjalani hubungan tersebut, selalu ada saja yang ingin kita ketahui tentang apa yang dikerjakan oleh orang lain. Keinginantahuan ini tidak hanya kepada orang-orang terdekat yang kita kenal, tetapi juga meliputi mereka yang ada di sekitar kita, atau juga mereka orang-orang terkenal yang kita kenal.
Rasa ingin tahu adalah bagian dari hidup dimana kita semua merasakan. Berdasarkan pengalaman pribadi saja tidaklah cukup untuk menarik atau membuat generalisasi dari tingkah laku manusia yang kita amati.
Fakta yang kita temukan belum tentu memiliki keobyektifan. Oleh karena keterbatasan itulah, maka diperlukan suatu metode penelitian ilmiah. Dalam hal ini, psikologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya secara ilmiah dan sistematis dalam penelitiannya berusaha memberikan kejelasan tentang perilaku manusia pada umumnya.
Psikologi merupakan ilmu tentang prilaku atau aktivitas-aktivitas individu Perilaku atau aktivitas-aktivitas tersebut dalam pengertian yang luas, yaitu perilaku yang menampak over behavior dan prilaku yang tidak menampak inner behavior , demikian pula aktivitas-aktivitas tersebut di samping aktivitas motorik yang termasuk aktivitas emosional dan kognitif Branca Dkk, dalam Amanda BT, Perilaku atau aktivitas pada individu tidak timbul dengan sendirinya,tetapi sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh individu yang bersangkutan, baik stimulus eksternal maupun stimulus internal.
Namun demikian, sebagian terbesar dari perilaku arganisme itu sebagai respon terhadap stimulus eksternal. Ada ahli yang memandang bahwa perilaku sebagai respon terhadap stimulus, akan sangat ditentukan oleh keadaan stimulusnya dan individu atau organisme seakan-akan tidak mempunyai kemampuan untuk menentukan perilakunya, hubungan stimulus dan respon seakan-akan bersifat mekanistis.
Pandangan semaca ini umumnya merupakan pandangan yang bersifat behavioritis. Berbeda dengan pandangan kaum behavioris adalah pandangan dari aliran kognitif, yaitu yang memandang perilaku individu merupakan respon dari stimulus, namun dalam diri individu itu ada kemampuan untuk menentukan perilaku yang diambilnya.
Ini berarti individu dalam keadaan aktif dalam menentukan perilaku yang diambilmya Bimo Walgito, Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyusun penelitian dalam bentuk makalah tentang teori-teori perilaku dengan alasan teori ini sangat penting untuk dipahami oleh mahasiswa di fakultas psikologi sebagai bekal menggali informasi bagaimana dan mengapa individu berperilaku, berpikir, dan memiliki perasaan tertentu Yeni Widyastuti, Rumusan Masalah.
Apa yang dimaksud dengan perilaku manusia? Apa yang dimaksud dengan teori insting dan bagaimana contoh atau penerapannya? Apa yang dimaksud dengan teori dorongan dan bagaimana contoh atau penerapannya? Apa yang dimaksud dengan teori insentif dan bagaimana contoh atau penerapannya? Apa yang dimaksud dengan teori atribusi dan bagaimana contoh atau penerapannya? Apa yang dimaksud dengan teori kognitif dan bagaimana contoh atau penerapannya.
Mengetahui pengertian perilaku manusia. Mengetahui penjabaran dari teori insting serta contoh atau penerapannya. Mengetahui penjabaran dari teori dorongan serta contoh atau penerapannya. Mengetahui penjabaran dari teori insentif serta contoh atau penerapannya.
Mengetahui penjabaran dari teori atribusi serta contoh atau penerapannya. Mengetahui penjabaran dari teori kognitif serta contoh atau penerapannya. Menurut Skinner, perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons Amanda BT, Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif tanpa tindakan nyata atau konkrit , dan dalam bentuk aktif dengan tindakan konkrit.
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup Soekidjo Notoatmodjo, dalam Bimo Walgito, Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Perilaku manusia tidak dapat lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungannya. Perilaku itu didorong oleh motif tertentu sehingga manusia itu berperilaku.
Dalam hal ini ada beberapa teori. Di antara teori tersebut sebagai berikut di bawah ini Amanda BT, :. Teori ini dikemukakan oleh McDougall, sebagai pelopor dari psikologi sosial, yang menerbitkan buku psikologi sosial pertama kali.
Menurutnya, perilaku itu disebabkan karena insting. Insting merupakan perilaku innate, yaitu perilaku bawaan, dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman. Pendapat ini mendapat tanggapan yang cukup tajam dari Allport yang berpendapat bahwa perilaku manusia itu disebabkan karena banyak faktor, termasuk orang-orang yang ada disekitarnya dengan perilakunya.
Dan juga insting merupakan kecenderungan paling dasar untuk bertingkah laku,yang berasal dari bawaan biologis dan sebagai perwujudan psikologis dari sumber rangsangan somatik dalam yang dibawa sejak lahir. Perwujudan psikologisnya disebut hasrat, sedangkan rangsangan jasmaniahnya disebut kebutuhan.
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah seorang ibu yang begitu menyayangi anaknya dan berusaha melindungi anaknya tanpa pamrih. Ibu tersebut termotivasi oleh naluri ke-ibuan nya sebagai ibu yang telah melahirkan dan mengandung anak tersebut. Teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organisme itu mempunyai dorongan-dorongan atau drive tertentu. Dorongan-dorongan itu berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan organisme yang mendorong organisme berperilaku.
Bila organisme itu mempunyai kebutuhan, dan organisme ingin memenuhi kebutuhannya maka akan terjadi ketegangan dalam diri organisme itu. Bila organisme berperilaku dan dapat memenuhi kebutuhan itu, maka akan terjadi pengurangan atau reduksi dari dorongan-dorongan tersebut.
Oleh karena itu, menurut Hull, teori ini disebut juga teori drive reduction. Teori dorongan dapat juga didefinisikan yaitu sebagai energi yang memunculkan perilaku yang diarahkan kepada jenis tujuan yang spesifik,biasanya untuk memuaskan kebutuhan dasar. Hull mempostulasikan dua macam dorongan. Yang pertama adalah dorongan primer, yang diasosiasikan dengan keadaan kebutuhan biologis bawaan dan bersifat vital bagi kelangsungan hidup organisme.
Dorongan primer meliputi makanan,air,udara,penaturan suhu,buang air besar,buang air kecil,tidur,hubungan seks, dan menghilangkan rasa sakit. Yang kedua adalah adalah dorongan sekunder atau dorongan yang dipelajari, yang berhubungan dengan situasi-situasi atau stimuli lingkungan yang diasosiasikan dengan pereduksian dorongan primer sehinnga menjadi dorongan itu sendiri.
Karena itu stimuli yang sebelumnya bersifat netral dapat memiliki karakteristik seuah dorongan karena mereka dapat memunculkan respon-respon yang sama dengan respon yang dimunculkan oleh dorongan primer atau kondisi kebutuhan awal. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam teori ini dorongan untuk makan tidak hanya dikarenakan kita lapar namun kadang kita merasa ingin makan karena mencium aroma makanan, ingin mencicipi atau bisa saja karena itu merupakan makanan kesukaan kita.
Oleh karena itu munculah berbagai macam teori motivasi yang dapat melengkapi satu sama lain. Pendekatan teori Insentif ini menitik beratkan bahwa perilaku indivdu dilihat bahwa orang memperhitungkan keuntungan dan kerugian berbagai tindakan berdasarkan Rasional. Jadi teori ini melihat bahwa perilku individu berdasarkan keputusan rasional yag dibuat orang yang mempertinmbangkan kerugian dan keuntungan. Artinya individu sebelum melakukan sesuatu harus menimbang baik buruknya sesuatu kemudian mengambil alternatif yang terbaik.
Teori ini bertitik tolak pada pendapat bahwa perilaku organisme itu disebabkan karena adanya insentif. Dengan insentif akan mendorong organisme itu berbuat atau berperilaku. Insentif atau bisa disebut reinforcement ada yang positif ada yang negatif.
Reinforcement yang positif berkaitan dengan hadiah, sedangkan reinforcement yang negatif berkaitan dengan hukuman. Reinforcement yang positif akan mendorong organisme dalam berbuat, sedangkan reinforcement negatif akan dapat menghambat dalam organisme berperilaku.
Ini berarti bahwa perilaku timbul karena adanya insentif atau reinforcement. Sebagai contohnya ada anak yang awalnya malas belajar, dan prestasinya di sekolah standard, lalu dia mendapatkan pengumuman bahwa yang juara kelas nanti akan mendapatkan hadiah berupa laptop.
Anak tersebut langsung termotivasi dan menjadi giat dan rajin belajar. Reward disini berupa laptop. Teori ini ingin menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku orang.
Apakah perilaku itu disebabkan oleh disposisi internal misal motif, sikap, dan sebagainya atau oleh keadaan eksternal. Teori ini dikemukan oleh Fritz Heider dan teori ini menyangkut lapangan psikologi sosial. Pada dasarnya perilaku manusia itu dapat atribusi internal, tetapi juga dapat atribusi eksternal. Mengenal hal ini lebih lanjut akan dibicakan dalam psikologi social. Atribusi adalah Memahami perilaku diri sendiri atau orang lain dengan menarik kesimpulan tentang , apa yang mendasari atau melatar belakangi perilaku tsb.
Myers : kecenderungan memberi atribusi disebabkan oleh kecenderungan manusia untuk menjelaskan segala sesuatu sifat ilmuwan manusia , termasuk apa yang ada dibalik perilaku orang lain. Tidak terkendali, berarti faktor penyebab berasal dari luar diri individu. Minat Psikologi Sosial terhadap proses atribusi diawali dengan teori Fritz Heider yang peduli tentang usaha kita untuk memahami arti perilaku orang lain, khususnya bagaimana kita mengidentifikasi sebab-sebab tindakannya.
Secara umum, perilaku dapat disebabkan oleh daya-daya personal personal forces , seperti kemampuan atau usaha dan oleh daya-daya lingkungan environmental forces , seperti keberuntungan atau taraf kesukaran suatu tugas. Jika suatu tindakan diatribusi sebagai daya personal, akibatnya akan berbeda dengan tindakan yang diatribusi dengan daya lingkungan. Kita mengatribusi suatu tindakan disebabkan daya personal, hanya jika orang yang kita persepsi tersebut mempunyai kemampuan untuk bertindak, berniat untuk melakukan dan berusaha untuk menyelesaikan tindakannya.
Jika demikian, kita beranggapan bahwa atribusi tersebut berhubungan dengan sifatnya, sehingga dapat kita gunakan untuk meramalkan tindakan-tindakan di masa yang akan datang. Di sisi lain, jika kita mengatibusi sebagai daya lingkungan, hal ini tidak ada hubungannya dengan sifat orang yang kita persepsi, sehingga tidak dapat digunakan untuk meramalkan tindakan-tindakan di masa yang akan datang.
Teori Harold Kelley merupakan perkembangan dari Heider. Fokus teori ini, apakah tindakan tertentu disebabkan oleh daya-daya internal atau daya-daya eksternal.
Kelley berpandangan bahwa suatu tindakan merupakan suatu akibat atau efek yang terjadi karena adanya sebab. Kelley mengajukan tiga faktor dasar yang kita gunakan untuk memutuskan hal tersebut, yaitu:. Atribusi eksternal : konsistensi tinggi, konsensus tinggi dan kekhususan tinggi.
Atribusi internal : konsistensi tinggi, konsensus rendah dan kekhususan rendah. Atribusi internal-eksternal: konsistensi tinggi, konsensus rendah dan kekhususan tinggi. Setiap individu seolah-olah akan membuat inferensi, seperti inferensi statistik, yaitu mencari pola umum hukum umum dengan membuang informasi yang tidak relevan. Sebutan inferensi koresponden juga disebabkan karena teori ini mencari korespondensi antara perilaku dengan atribusi disposisional internal yang berbeda dengan penyebab-penyebab atribusi situasional.
Teori ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah suatu perilaku itu disebabkan oleh disposisi karakteristik yang bersifat relatif stabil pada individu atau tidak.
Pertama-tama yang harus diketahui adalah akibat.
0コメント